Hidroponik, Banyak Peminat ‘Ngangsu Kawruh’
Adi Pratikno dan benih sayur yang tumbuh dari lubang pralon |
KABAR PEMALANG – Budidaya
sistem hidroponik yang dikembangkan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten
Pemalang, bukan semata kreasi keisengan.
Namun lebih konkret sebagai realisasi gagasan cerdas dan tanggung jawab moral
atas arti pentingnya sebuah inovasi di bidang pangan selaras dengan tupoksi
institusinya.
Melalui Kasi Distribusi Pangan Adi Pratikno dan Kasi Konsumsi Dan
Keamanan Pangan Haryatie, Kepala KKP Kabupaten Pemalang Ir. Ruhadi, MSi,
menyampaikan harapannya, budidaya hidroponik bisa membumi, membudaya di tengah masyarakat.
Harapan tesrsebut tidaklah berlebihan mengingat nilai tambah ekonomis
yang bisa didapatkan melalui budidaya hidroponik. Pasalnya, selain bisa menjadi
sumber pangan tambahan, produk yang dihasilkan seperti sayuran dan buah-buahan juga
memiliki nilai jual.
“Selain untuk dikonsumsi keluarga sayur dan buah yang dihasilkan juga
bisa menjadi sumber pendapatan,” ungkap Haryatie optimistis.
Ada yang patut disaluti dari keseriusan pengembangan budidaya
hidroponik oleh tim work KKP. Yakni adanya
imbas positif diantaranya dalam bentuk permintaan untuk ngangsu kawruh dari berbagai pihak. Antara lain dari Tegal dan
beberapa lembaga penidikan (sekolah-Red). Seperti SMPN 5 Pemalang, SMPN 1
Comal, MAN Pemalang, SMAN 1 Pemalang, SMA PGRI 2 Comal, SMAN 1 Bantarbolang dan
SDN Pegiringan.
Selain beberapa sekolah tersebut ternyata niatan mendalami budidaya
hidroponik juga datang dari Forum Pemalang Sehat (FPS). Sebuah lembaga yang memastikan
Kantor Ketahanan Pangan dalam Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat. Beberapa
waktu lalu Kantor Ketahanan Pangan dikunjungi Tim Verifikasi Penyelenggaraan
Kabupaten Sehat Tingkat Nasional. Rombongan tim dari Kementerian Kesehatan dan
Kementrian Pekerjaan Umum, terkagum-kagum terhadap kreasi aneka tanaman pangan
di halaman kantor.
Menurut Kasi Distribusi Pangan Adi Pratikno, banyaknya pihak yang berminat
mempelajari menunjukkan masyarakat mulai mengetahui nilai plus dari budidaya
sistem hidroponik. (Ruslan Nolowijoyo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar