Setelah saya coba browsing kesana kemari saya menemukan beberapa artikel yang menjelaskan tentang asal usul pemalng. yaitu diantaranya
Para pakar sejarah, sesepuh, pendata legenda pemalang, ulama dan lapisan masyarakat pemalang meyakini bahwa pemalang merupakan kota tua.Ditinjau dari permulaan sejarah dan kronologis dari tahun ke tahun dari prasa yang autentik membuktikan bahwa pemalang dalam tahun 700 masehi sudah berdiri pada jaman Hindu yang dipimpin oleh keturunan sanjaya yang bernama Rakai Panaraban yang merupakan Raja sunda keturunan mataram.Pengakuan terhadap keberadaankota tua pemalang tidak hanya diberikan oleh masyarakat pemalang saja, namun juga dari kabupaten-kabupaten di sekitar kota pemalang dan kota besar lainnya seperti Banten, Corebon, Karawang, Jakarta, dan masih banyak lagi.Adanya pemalang tidak terlepas dengan adanya kerajaan-kerajaan utama di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di antarnya : Kerajaan Galuh Kawali, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kalingga, Karejaan Pejajaran, Kerajaan Mataram, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang.
Mengenai dari mana nama pemalang berasal, terdapat bermacam-macam legenda sebagai berikut:
a. Nama pemalang diambil dari kepribadian watak masyarakat pemalang yang bersemboyan
v
Banteng
wareng ing payudan tan sinayudan
v
Banteng
wareng ing sinonderan, maksudnya jika rakyat pemalang sudah dilukai atau
dijajah maka rakyat pemalang berani berkoban habis-habisan demi nusa dan
bangsa. Istilahnya “Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung “
v
Banteng
wareng rakyat kecil payudan (Perang tan sinayudan), maksudnya dalam perang
harus pantang menyerah, meskipun sampe daran titik penghabisan.
b. Nama pemalang di ambil dari nama sungai me’malang’ yang membentang dari sebelah utara desa Kabunan membujur ke pelabuhan Pelawangan , Sungai tersebut sering digunakan sarana angkutan, membawa barang-barang dari pemalang ke berbagai wilayah (Pada abad ke XIV di masa majapahit berkuasa). Pada saat itu penguasa Pemalang adalah Ki Gede Sambungyudha.
c. Karena erosi akibat arus sungai yang membawa lumpur dari gunung ke laut diperkirakan per tahun terkikis lima-enam meter, maka sungai Malang berpindah ke utara dari Comal ke Asemdoyong, sehingga membingungkan orang yang mau berbuat jahat.
Contohnya ketika patih Thalabuddin dari kesultanan Banten membawa keris kyai tapak ia mendadak menjadi bingung sehingga mondar-mandir saja di pemalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar